Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Antarkota Ditambah

Kompas.com - 01/03/2010, 11:09 WIB

Semarang, Kompas - Kereta api jarak pendek atau antarkota menawarkan transportasi murah, aman, dan cepat. Selain berpotensi mengurangi kemacetan di jalan raya, dari sisi bisnis, pengoperasian kereta api antarkota dinilai PT Kereta Api lebih menguntungkan daripada pengoperasian kereta jarak jauh.

Dengan alasan itulah, PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) IV Semarang kini mulai mengembangkan jalur kereta antarkota di Jateng. Mulai Senin (1/3) pagi ini, ada dua rute baru yang dibuka, yaitu Semarang-Solo-Yogyakarta dan Semarang-Bojonegoro.

Kepala Bagian Humas PT KA Daop IV Semarang Sapto Hartoyo, Sabtu (27/2), di Semarang, mengatakan, kereta api antarkota makin memiliki banyak peminat. Misal, kereta Kaligung (Semarang-Tegal) dan Blora Jaya (Semarang-Cepu) memiliki okupansi di atas 60 persen setiap hari.

Ia mencontohkan KA Kaligung setiap hari memiliki penumpang sebanyak 7.000 orang. Jika harga tiket sebesar Rp 8.000 per orang, pendapatan dari tiket setiap hari mencapai Rp 56 juta.

Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan pendapatan kereta jarak jauh, seperti Semarang-Jakarta yang tiketnya mencapai Rp 200.000 per orang. Namun, jumlah penumpang setiap hari rata-rata 200 orang. Pendapatan harian pun hanya Rp 40 juta.

Menurut Sapto, jalur transportasi kereta antarkota di Jateng sudah terbuka, yaitu ke arah barat, timur, dan selatan. "Tinggal menambah kereta. Dalam waktu dekat kami menambah satu rangkaian kereta diesel," katanya.

Ke depan, jalur rel di Tegal juga akan diperpanjang hingga ke Prupuk dan sampai masuk ke wilayah Purwokerto.

Peneliti transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno, mengatakan, jalur potensial untuk dibuka antara lain di sepanjang pantai utara Jawa dan jalur di selatan (Magelang-Secang-Temanggung).

Prospek KA sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan dan murah akan dapat bersaing dengan moda transportasi lain.

Tingkatkan pelayanan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com