Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dehidrasi dan Kematian

Kompas.com - 29/10/2009, 03:55 WIB

Elok Dyah Messwati

Air merupakan salah satu zat gizi penting bagi kesehatan tubuh. Tubuh manusia membutuhkan air untuk hidup sehat dan aktif. Tubuh manusia hanya dapat bertahan selama satu minggu tanpa air.

Sekitar 55 hingga 75 persen tubuh kita terdiri dari air. Keseimbangan cairan menjadi negatif atau terjadi dehidrasi ketika air tubuh menurun 2-6 persen. Dehidrasi disebabkan penurunan asupan air, meningkatnya pengeluaran air dari tubuh (ginjal dan pencernaan), atau pengalihan cairan. Manifestasi klinis dehidrasi paling erat kaitannya dengan penurunan volume intravaskular dan selanjutnya dapat mengakibatkan kegagalan organ dan kematian.

”Kebutuhan air setiap orang berbeda, tergantung tempat tinggalnya. Dia tinggal di negara apa, juga aktivitas hariannya,” kata Laurent Le Bellego, PhD dari Danone Group Perancis di Kongres Nutrisi Internasional Ke-19 di Bangkok, Thailand, awal Oktober 2009.

Menurut Le Bellego, banyaknya air yang harus diminum setiap orang agar tak terjadi dehidrasi berbeda-beda. Di Perancis orang dianjurkan minum air sebanyak 1.500 mililiter (ml) per hari. Di Inggris Raya bahkan ada dua lembaga yang mengeluarkan pernyataan yang berbeda. The British Dietic Association menyarankan minum air 1.500 ml-2.500 ml per hari, sedangkan The British Nutrition Foundation menganjurkan minum air 1.500 ml-2.000 ml per hari.

”Di Meksiko orang dianjurkan minum air 2.000 ml per hari, di Kanada 3.000 ml per hari, di Australia 2.600 ml per hari, dan di Selandia Baru 2.100 ml per hari. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri menganjurkan minum air 1.500 ml per hari,” kata Le Bellego.

Perbedaan jumlah air tersebut tergantung dari iklim, situasi, dan jenis makanan yang dikonsumsi.

”Cara hidup seseorang, bagaimana ia makan dan minum, itu sangat penting. Umumnya orang meremehkan jumlah air yang harus diminum setiap hari karena dampaknya tidak segera terlihat. Tanpa mereka sadari, mereka bisa menderita dehidrasi. Padahal dehidrasi itu sangat berbahaya,” tambahnya.

Air tak sekadar menghilangkan rasa haus, tetapi juga berfungsi sebagai pelarut, katalisator, pelumas, pengatur suhu tubuh, menjadi penyedia mineral, dan elektrolit bagi tubuh.

Gangguan fungsi otak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com