Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nepenthes: Si Buas yang Cantik

Kompas.com - 10/10/2009, 10:08 WIB

KOMPAS.com — Keunikan nepenthes ada pada cara ia mendapatkan makanan. Bukan dengan akar yang menyerap nutrisi dari tanah, tanaman ini menyerap nutrisi dari serangga yang terjebak di dalam kantongnya.

Serangga-serangga malang ini dihancurkan oleh semacam senyawa menyerupai asam lambung lantas dihisap sari-sarinya. Itulah sebabnya ia mampu bertahan di daerah yang tergolong tandus.

Nepenthes atau kantong semar ditemukan mulai dari Madagaskar di bagian barat dunia hingga Kaledonia di sebelah timur. Di utara ia ditemukan di China Selatan dan di selatan ia ada di Australia. Jenis terbanyak ditemukan di Asia Tenggara, terutama Indonesia.

Dari 103 spesies nepenthes yang terdata, 61 jenis tumbuh di dataran tinggi. Sedangkan sisanya hidup di dataran rendah, menengah, sampai tinggi. Sebagian besar kantong semar di Sumatera, Sabah, dan Sarawak tumbuh di pegunungan. Sementara di Kalimantan lebih banyak nepenthes yang tumbuh di dataran rendah.

Jangan Salah Pilih
Berdasarkan tempat hidupnya, kantong semar terbagi dalam 3 kategori. Dataran tinggi, sedang, dan rendah. Kategori pertama hidup pada ketinggian di atas 700 mdpl. Sebagai contoh adalah N adrianii, N adnata, dan N lowii. Jenis dataran sedang, hidup pada ketinggian 300-700 mdpl. Contohnya, N papuana dan N pervillei. Sedangkan jenis dataran rendah, 0-300 mdpl, seperti N thorelii dan N ampullaria.

Habitat nepenthes yang tumbuh di gunung berbeda dengan yang hidup di pantai. Perbedaan suhu dan kelembapannya sangat ekstrem. Nepenthes dataran rendah dan sedang membutuhkan suhu 27-35 derajat celsius di siang hari dan 21-27 derajat celsius pada malam hari. Sedangkan jenis dataran tinggi butuh suhu 21-29 derajat celsius untuk siang hari dan 12-18 derajat celsius di malam hari.

Nepenthes penyuka suhu panas dan kelembapan rendah tidak akan tahan jika dipelihara di pegunungan. Kalaupun hidup, biasanya tidak mengeluarkan kantong atau ukuran kantong mengecil. Demikian sebaliknya, memelihara nepenthes dataran tinggi di dataran rendah sangat sulit, kecuali dengan perlakuan khusus. Secara umum lebih mudah memelihara nepenthes dataran rendah. Contohnya N campanulata, N danseri, N masoalensis, dan N rowanae. Pilihan lain, memilih nepenthes yang memiliki daya adaptasi tinggi, misalnya N hirsute dan N veitchi.

Kondisi Ideal
Karena biasa tumbuh di tempat yang tandus, nepenthes sebenarnya tak perlu perawatan jelimet. Satu hal yang penting, ia menyukai media tumbuh yang lembap dan porous. Media tanam juga harus memiliki aerasi yang baik untuk menunjang pertumbuhan akar dan ketersediaan oksigen bagi tanaman. Untuk penyinaran, sebaiknya nepenthes diletakkan di lokasi yang terkena sinar matahari tetapi tidak langsung.

Mengenai kebutuhan air, kantong semar bereaksi paling baik jika disiram dengan air hujan. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan, Anda tetap dapat menggunakan air keran yang dikombinasikan dengan air hujan. Sebaiknya nepenthes disiram air hujan setiap bulan agar kondisinya menyerupai habitat aslinya. (Tabloid Rumah/cia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com