Batam, Kompas -
Hal itu diungkapkan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman dengan Pertamina di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (2/10). ”Selama ini ada kesan taman kota bersifat tertutup. Akibatnya, masyarakat enggan ke sana,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut Ahmad, pihaknya akan menata taman kota itu menjadi taman yang lebih terbuka bagi masyarakat untuk menggunakannya. ”Nanti akan dibangun panggung permanen. Jadi, masyarakat dapat menyelenggarakan kegiatan apa saja,” katanya.
Selain itu, menurut Ahmad, taman kota itu juga akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga, seperti lapangan futsal, tempat berlari pagi, permainan anak- anak, dan taman-taman.
”Masyarakat juga dapat memanfaatkan jaringan internet yang ada di kawasan tersebut,” katanya.
Sementara itu, Kepala Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Batam Yusfa Hendri menambahkan, ke depan, Pemkot Batam juga merencanakan membangun berbagai fasilitas di sekitar kawasan Jembatan I Barelang.
”Akan dibangun beberapa fasilitas wisata di sekitar kawasan Jembatan I Barelang, seperti resor dan restoran,” kata Yusfa. Dengan adanya resor dan restoran, masyarakat dapat menikmati suasana laut dan pulau-pulau di sekitar kawasan Jembatan I Barelang.
Untuk itu, lanjut Yusfa, Pemkot Batam juga akan menawarkan kepada investor yang tertarik mengembangkan kawasan tersebut.
”Anggaran pemerintah daerah jumlahnya masih sangat terbatas,” tuturnya.