Ditagih Sewa Rumah, Yuniar Nekat Panjat Tower Seluler

KOMPAS.com - Hidup dengan hutang memang harus pandai-pandai mengaturnya. Kalau tidak bisa mengalami tekanan hidup yang berat seperti hadapi Yuniar Aswani (35) , seorang ibu dua anak, warga jalan Soekarno-Hatta, Kilometer 5, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (12/9).

Gara-gara ditagih sewa rumah yang sudah menunggak tiga bulan, sekitar pukul 08.30 pagi, Yuniar nekad melakukan aksi yang membahayakan dirinya, yakni memanjat sebuah tower telepon seluler setinggi sekitar 45 meter yang berada dekat rumahnya .

Tanpa mempedulikan keselamatan dirinya dan panik, perempuan tersebut naik di tower itu hingga sekitar 30 meter. Karena ditagih uang sewa rumah, dia kemudian kenaik tower itu untuk mengambil uangnya, kata Kepala Pol sek Balikpatan Utara Iptu Sukri menirukan pengakuan Yuniar.

Yuniar melakukan itu karena diduga mengalami stres berat akibat mendapat tagihan sewa rumah tiga bulan sebesar Rp 1.500.000. Beban berat ini terjadi karena suaminya yang bekerja di Jakarta belum juga ada kabarnya dan mengirimi uang untuk biaya hidup keluarganya.

Beruntung aksi itu diketahui warga setempat. Mereka kemudian melaporkannya ke polisi setempat. Dengan bantuan petugas operasi telepon seluler pemilik tower tersebut, sekitar 1,5 jam kemudian, Yuniar berhasil diturunkan dan kemudian di bawah ke Polesek Balikpapan Utara untuk dimintai keterangan.