Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Subsidi Perumahan Baru Terserap 30 Persen

Kompas.com - 04/09/2009, 22:19 WIB

SRAGEN, KOMPAS.com - Kementerian Negara Perumahan Rakyat (Kemenpera) pada 2009 ini menyediakan dana Rp2,5 triliun untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui subsidi pembangunan perumahan rakyat sederhana.

"Dari dana senilai Rp2,5 triliun tahun ini yang terserap sekitar 30 persen," kata Menteri Negara Perumahan Rakyat, Mohammad Yusuf Asy’ari, usai buka bersama Masyarakat Program Kepemilikan Kredit Perumahan Rakyat Sederhana (KPRS) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen, di Sragen, Jumat (4/9).

Ia menjelaskan, dana itu ditargetkan memberikan subsidi bagi pembangunan sekitar 3,6 juta rumah, di antaranya membantu subsidi sewa rumah susun, Kredit Perumahan Rakyat (KPR), KPRS, dan bantuan rehabilitasi rumah korban bencana alam.

Namun,  katanya, suplai pembangunan rumah baru saat ini mulai berkurang karena pemerintah tidak mampu membangun rumah sendiri. Pembangunan rumah untuk mereka melalui program itu, katanya, sekarang tergantung pada minat para pengembang.  

Ia menjelaskan, jumlah subsidi perumahan KPRS dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Misalnya, katanya, pada 2005 antara Rp2,4 juta hingga tiga juta rupiah untuk KPR yang total dananya sebesar Rp225 miliar. Pada 2006, katanya, subsidi itu naik menjadi Rp300 miliar, 2007 (Rp500 miliar), dan 2008 (Rp800 miliar).   

"Subdisi itu terus naik hingga 2009 mencapai Rp8,5 juta, Rp11,5 juta, dan Rp13,5 juta per unit rumah KPR berbagai tipe," katanya.

Jika dana itu masih tersisa hingga akhir 2009, katanya, akan dikembalikan ke Menteri Keuangan untuk digunakan tahun berikutnya. Ia mengharapkan, dana itu terserap semuanya hingga akhir 2009.

Ia menjelaskan, program subsidi perumahan yang terbaik adalah mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan perumahan rakyat baik secara swadaya maupun melalui pihak swasta.

"Dana 80 persen dari masyarakat, 20 persen dari pemerintah atau pemerintah daerah," katanya.

Ia mengatakan, jumlah APBD 2010 untuk subsidi pembangunan perumahan rakyat diharapkan naik menjadi tiga triliun rupiah. Masyarakat, katanya, diharapkan menyerap anggaran itu untuk pembangunan perumahan rakyat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sragen telah mengalokasikan bantuan senilai dua juta rupiah bagi masyarakat yang belum memilik rumah layak huni.

"Jika suatu daerah melakukan program seperti Sragen, dana itu akan habis terserap untuk meningkatkan kejahteraan rakyat," katanya.           

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com