TANGERANG, KOMPAS -
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Selatan Hasdanil kepada
Menurut Hasdanil, pembangunan kembali Situ Gintung dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum, dengan anggaran senilai Rp 97 miliar.
Saluran pembuangan selebar enam meter dari pintu air Situ Gintung ke Kali Pesanggrahan akan dibuat berkelok-kelok sepanjang satu kilometer. Di sisi kiri dan kanan saluran itu, dibuat bantaran masing-masing selebar 10 meter. Di bantaran itu akan dibangun hutan kota dengan aneka pepohonan, termasuk di antaranya
Untuk itu, Hasdanil menegaskan, masyarakat tidak diperbolehkan membangun rumah di kawasan hijau di bantaran saluran pembuangan air Situ Gintung. ”Pemerintah akan membebaskan lahan warga yang berada di jalur ini. Lahan warga yang di dekat saluran, tetapi tidak terkena pun, harus dibebaskan agar dapat ditata ulang,” papar Hasdanil. Pembebasan lahan warga mengacu pada nilai jual obyek pajak yang berlaku.
Kepala Balai Besar Wilayah Ciliwung-Cisadane Pitoyo Subandrio sebelumnya mengungkapkan, elevasi Situ Gintung diturunkan dari 15 meter menjadi enam meter.
Soal penanganan terhadap pengungsi korban Situ Gintung, Hasdanil mengatakan, pemerintah menyiapkan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Serua yang dibangun tahun ini juga.
Saat ini 295 keluarga (1.048 jiwa) korban Situ Gintung masih dibiayai pemerintah. Warga mendapat kesempatan untuk tinggal di rusunawa yang lokasinya tak jauh dari situ.