Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Ramai-ramai Jual Tol BORR

Kompas.com - 02/05/2009, 11:01 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — UDARA yang sejuk, lingkungan yang asri, serta jauh dari ingar bingar ibu kota, selalu menjadi tema jualan para pengembang perumahan di kawasan Bogor dan sekitarnya. Segala iming-iming itu kini disempurnakan dengan pemanis baru: Bogor Outer Ring Road atau biasa disingkat BORR.

Memang, sebuah jalan tol baru sepanjang 11 kilometer akan membelah 11 kelurahan di pinggiran Kota Bogor. Jalan yang membentang dari Pintu Tol Sentul Selatan Jagorawi sampai Darmaga itu bakal melewati banyak perumahan. Bukit Cimanggu City dan Greenland Residence termasuk di antaranya. Dua kompleks itu dikembangkan oleh PT Perdana Gapuraprima Tbk.

Karena itu, “Kami menjadikan BORR sebagai salah satu selling point (nilai jual),” kata Manajer Pemasaran Perdana Gapuraprima Kris Banarto. Apalagi, kalau tidak ada aral melintang, Seksi I jalan bebas hambatan yang lahir dari kongsi PT Jasa Marga dan PT Marga Sarana Jabar itu akan mulai beroperasi medio tahun ini.

Manajer Pemasaran Bogor Nirwana Residence Atang Wiharna membenarkan bahwa sekarang banyak pengembang di kota itu menjual jalan tol yang biaya pembangunannya melahap duit Rp 1,57 triliun tersebut. “Kalau biasanya dari Jakarta menuju Bogor satu setengah jam. Setelah ada BORR nanti tak lebih dari sejam,” ujar dia.

Tentu nilai tambah ini akan mendongkrak permintaan rumah di daerah Bogor dan sekitarnya. Walau entah kapan kelanjutan BORR bakal melintas di dekat Bogor Nirwana Residence, akhir April nanti anak usaha Bakrie Development ini akan meluncurkan 500 unit hunian baru. “Kami yakin penjualan akan laku keras dan habis akhir tahun nanti,” kata Atang.

Bogor Nirwana Residence yang dikembangkan PT. Graha Andrasentra Propertindo menguasai lahan seluas 1.200 hektar yang terletak di kaki Gunung Salak. Namun, baru sekitar 400 hektar saja lahan yang berada di ketinggian 200–800 meter di atas permukaan laut itu terpakai.

Persaingan makin ketat

Berbeda dengan Bogor Nirwana, Greenland Residence sudah merasakan kenaikan permintaan berkat BORR. Cluster River Park View yang baru mereka lepas pada September 2008 lalu sudah ludes terjual. “Semua rumah sebanyak 200 unit sudah habis. Kami akan tawarkan terus kluster-kluster lainnya,” ujar Kris.

Cuma, kehadiran BORR juga akan membuat persaingan di antara pengembang semakin sengit. Pasalnya, perusahaan properti yang mengembangkan perumahan di Bogor dan sekitarnya akan ramai-ramai mengusung jalan bebas hambatan yang bakal terhubung dengan Tol Jagorawi ini sebagai tema jualan. “Hanya pengembang berdana kuat yang bisa bertahan dalam persaingan sengit itu,” ujar Atang.

Kelak setelah komplet terbangun, BORR akan melewati Kelurahan Ciluwar, Cimahpar, Tanah Baru, serta Cibuluh di Kecamatan Bogor Utara. Setelah itu BORR memintas Kedung Badak, Kedungjaya, serta Cibadak di Kecamatan Tanah Sareal. Lalu, BORR menerjang Curug Mekar, Semplak, Bubulak, dan berakhir di Margajaya Bogor Barat.

Sayangnya, menurut pengamat properti Ali Hanafi, saat ini para pengembang di Bogor tak bisa lagi mengandalkan pinjaman dari bank untuk memanfaatkan momentum ini dengan membangun kawasan-kawasan baru. Krisis keuangan global yang sedang mendera dunia membuat bank tak jor-joran lagi mengucurkan pinjaman. “Pengembang harus punya dana sendiri yang kuat,” katanya. (Hans Henricus, Lamgiat S./KONTAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com