Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terarium, Gaya Minimalis "Berkebun"

Kompas.com - 30/03/2009, 17:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ubahnya akuarium, terarium juga menggunakan medium kaca. Hanya saja, jika akuarium digunakan untuk memelihara dan menikmati beragam ikan, terarium untuk memamerkan berjenis tanaman.

Memang, hobi ini masih belum banyak dilakukan. Orang masih memanfaatkan halaman rumahnya sebagai media menyalurkan hobi berkebun. Padahal, jika keduanya dilakukan sekaligus juga tidak masalah.

Untungnya, terarium bisa diletakkan di mana saja. Hanya saja, pemilihan tempat peletakkan sebaiknya harus dilakukan sesuai kebutuhan dan kepentingan.

Anda yang tinggal di apartemen tentu cocok "berkebun" dengan cara ini. Jika di rumah kecil terarium dilakukan karena terbatasnya ruangan, di rumah besar fungsinya justeru tidak kalah penting. Terarium bisa diletakkan sebagai penghias meja ruang keluarga, sudut ruang keluarga, atau teras tamu.  

Satu hal perlu diperhatikan. Tidak semua tanaman bisa ditanam di wadah ini. Memang, terarium cocok hanya untuk jenis tanaman yang lamban umur pertumbuhannya. Dan tentu saja, tanaman yang juga tidak sulit dirawat.

Sebutlah misalnya, Sansiviera, Bromelia, Kaktus atau Sukulen. Tanaman-tanaman tersebut tergolong tahan lama dan pertumbuhnya tidak terlalu tinggi besar. Pun, yang terpenting, penyiraman tidak perlu setiap hari.  

Tips berikut bisa dijadikan acuan jika ingin memulai hobi "berkebun" terarium:  
Komposisi
Inilah seni dari terarium, yaitu memosisikan tanaman sesuai tinggi dan rendahnya. Ya, ini tahap yang cukup sulit saat akan memulai hobi ini. Selain butuh kesabaran tinggi, menempatkan komposisi tanaman juga membutuhkan kecermatan. Komposisikan tanaman dengan baik tanpa membuatnya berdesakan. Tinggi rendah tanaman juga harus dibuat proporsional dan merata.  

Media Tanam
Kompos, zeloit, atau arang bisa menjadi media tanam yang tepat bagi terarium. Agar gradasi warnanya keluar, peletakkan ketiga media tanam tersebut harus secara terpisah, jangan dicampur adukkan sekaligus. Agar air mudah meresap saat disiram, arang harus diletakkan di bagian paling bawah.  

Menyiram
Perawatan terhadap tanaman-tanaman "khusus" terarium ini sangat mudah. Air cukup disiram melalui pinggiran kaca, tidak perlu disiram sekaligus langsung ke tanamannya. Tak lain, hal ini untuk menghindari tanaman tidak layu dan membusuk.

Menjemur
Dua atau satu kali seminggu, terarium perlu dikeluarkan dari dalam rumah. Sedikit terpaan sinar matahari pagi cukup untuk membuat tanaman tidak lekas busuk. Mengurangi banyaknya asupan matahari pun merupakan cara untuk menghambat pertumbuhannya supaya tidak cepat besar.

Proses penjemuran terarium pun sebaiknya tidak secara sekaligus. Diawali dari teras, tanaman bisa dibiarkan dulu beradaptasi dengan sedikit sinar matahari. Dua tiga kali kemudian, terarium bisa dipindah langsung di bawah matahari. 

  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com