Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek KA Bandara Mulai Jalan

Kompas.com - 13/03/2008, 04:37 WIB

JAKARTA, KAMIS - Proyek pembangunan kereta api (KA) Bandara Soekarno-Hatta segera dilaksanakan. PT RaiLink sebagai pelaksana proyek KA itu telah menentukan Optima Sekuritas sebagai konsultan keuangan untuk proyek tersebut.

"Optima pemenangnya sesuai dengan hasil tender minggu lalu," kata Direktur Utama RaiLink Masjraul Hidayat saat dihubungi di Jakarta, Rabu (12/3). Dijelaskannya, tugas konsultan tersebut untuk mematangkan skenario pembiayaan proyek KA Bandara Soekarno-Hatta.

Konsultan, katanya, akan membantu menginformasikan rincian rencana proyek kereta bandara kepada calon investor, juga memfasilitasi penetapan investor untuk proyek itu.

Menurut Masjraul, banyak yang berminat berinvestasi di proyek itu. Tetapi, dia belum bersedia menyebutkan. "Kalau sudah pasti saja, takut mendahului," katanya seperti dikutip Antara.

Ditegaskannya, salah satu daya tarik proyek itu adalah tingkat pengembalian investasi (return of investment/ROI) yang tinggi, yakni minimal 15,7 persen.

Proses konstruksi proyek kereta bandara ditargetkan mulai bulan ini. Kebutuhan dananya ditaksir mencapai Rp 3,8 triliun.

Jalurnya dari Stasiun KA Muaraangke sampai Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 22 kilometer. Jalur sepanjang 11,7 kilometer dari Stasiun KA Manggarai sampai Stasiun KA Angke menggunakan jalur yang sudah ada.

Rencananya, 70 persen dana itu akan ditutup dari pinjaman sindikasi perbankan nasional dan sisanya ekuitas konsorsium pelaksana.

Rinciannya dari ekuitas itu, 15 persen ditanggung PT Railink, PT Jasa Marga dan PT Wika dengan perbandingan 40:30:30. Sedangkan 15 persen sisanya ditawarkan kepada pihak lain yang akan menanamkan investasi.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Api Ronny Wahyudi menyebut beberapa investor yang berminat adalah Bank Mandiri, BNI, BRI, dan Bank Mega.

Dia optimistis investor bakal berminat atas proyek tersebut. "Hitungannya maksimal delapan tahun sudah mencapai titik impas," ujarnya.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Perkeretaapian Departemen Perhubungan Wendy Aritenang mengatakan, selain soal pendanaan, proyek itu masih harus menunggu rekomendasi dari Pemerintah DKI Jakarta dan Tangerang sebagai otoritas lokasi proyek. Selain itu juga perlu rekomendasi dari Departemen Kehutanan karena proyek itu bakal menerabas hutan mangrove di sekitar Penjaringan, Jakarta Utara.

Sejumlah rekomendasi itu sebagai syarat terbitnya izin trase (lokasi untuk pembangunan) dan bangunan dari Departemen Perhubungan. (Warta Kota/pro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com