Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Properti di Asia Semakin Menguat

Kompas.com - 14/12/2014, 18:11 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi yang konsisten di kawasan Asia menstimulasi permintaan berkelanjutan di seluruh segmen pasar pada tahun depan.

Menurut Colliers International Property Outlook 2015, arus investasi akan terus terjadi dengan volume lebih besar seiring terbatasnya pasokan. Para investor internasional berupaya mencari keseimbangan alokasi investasi mereka.

Hal tersebut dimungkinkan, karena kondisi saat ini di Asia, mengharuskan investor untuk meningkatkan posisi properti mereka di wilayah tersebut. Bahkan, ada kemungkinan mereka akan mendapatkan keuntungan dari perlambatan pertumbuhan sebagai akibat langkah-langkah pendinginan selama beberapa tahun terakhir.

"Sangat mungkin bahwa beberapa pemerintah Asia akan melonggarkan langkah-langkah pendinginan properti mereka, terutama mengingat melemahnya harga perumahan dan melambatnya pertumbuhan ekonomi," ujar Managing Director Capital Markets Colliers International Asia, Terence Tang.

Selama ini, sudah terjadi beberapa investor jangka panjang yang sekarang lebih aktif mencari penawaran harga realistis demi keuntungan dari perlambatan pasar, mempertimbangkan risiko yang lebih rendah.

Vendor juga menjadi semakin realistis dalam mematok harga. Investor cenderung terus berlomba membelanjakan uangnya baik di Asia maupun di kawasan lainnya. Pengembang Tiongkok dan perusahaan asuransi kemungkinan akan menambah investasi menjadi 9,5 miliar dollar AS yang menunjukkan peningkatan 7 persen.

Sementara itu, investasi yang masuk ke Tiongkok diperkirakan turun 27 persen dari sebelumnya 23 miliar dollar AS. Sasaran utama investor Tiongkok adalah kota-kota utama seperti New York, London, Sydney dan San Francisco. Mereka juga memperluas wawasan dengan mengincar kota-kota sekunder seperti Boston, Frankfurt dan Melbourne.

"Jenis investor yang mencari penawaran internasional juga semakin bervariasi, dengan pemain baru memasuki pasar," kata Direktur Colliers Shanghai, Lina Wong.



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com