Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Apartemen-apartemen Itu Bisa Laku Secepat Kilat?

Kompas.com - 04/09/2014, 16:33 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar properti Indonesia, khususnya kawasan Jadebotabek, diwarnai fenomena anomali sangat menarik. Saat pertumbuhan melambat, tingkat penjualan apartemen justru melesat.

Beberapa rekor penjualan apartemen terus tercipta di antara para pengembang. Setelah PT Summarecon Agung Tbk mampu membukukan penjualan senilai Rp 1 triliun atas apartemen The Springlake di Summarecon Bekasi hanya dalam waktu sehari, kini giliran PT Lippo Karawaci Tbk menoreh rekor serupa. Lippo mampu meraup penjualan Rp 1 triliun dari apartemen Hillcrest dalam area pengembangan Millenium Village di Lippo Village, Karawaci, Tangerang. Yang menjadi pertanyaan, apakah penjualan tersebut betul-betul nyata atau penjualan semu?

CMO Lippo Homes, Jopy Rusli mengungkapkan, bahwa nilai penjualan Hillcrest sebesar Rp 1 triliun adalah benar adanya.

"Para pembeli punya motif kuat untuk menjadikan apartemen sebagai instrumen investasi dan juga pilihan gaya hidup. Investor membeli secara tunai lebih dari 20 persen, sisanya developer installment dan melalui kredit," kata Jopy kepada Kompas.com, Kamis (4/9/2014).

Untuk investasi, Jopy menuturkan, imbal hasilnya bisa tiga kali lebih tinggi dari tingkat inflasi dan return-nya bisa sampai 30 persen. Sementara itu, untuk investasi jangka pendek, keuntungan investor akan lebih besar. Pasalnya, harga apartemen naik sesuai kemajuan tahap konstruksi di lapangan. Selain itu, apartemen bisa disewakan atau dijual kembali di pasar sekunder dengan pertumbuhan harga lebih tinggi.

"Itulah stimulan yang menjawab mengapa apartemen di Jadebotabek sekarang ini cepat laku," ujarnya.

Pengamat properti Panangian Simanungkalit, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, sekarang masyarakat sudah mau tinggal di apartemen sebagai hunian dan sekaligus sebagai instrumen investasi.

"Sebagai hunian, tinggal di apartemen lebih praktis ketimbang rumah tapak karena perawatannya lebih mudah. Tidak ribet seperti rumah tapak," tutur Panangian.

Dia melanjutkan, sebagai instrumen investasi, apartemen adalah yang terbaik saat ini. Ke depan, seiring penetapan Mahkamah Konstitusi atas terpilihnya Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pemimpin negara, prospek apartemen lebih cerah lagi.

"Kepercayaan pasar menguat. Terindikasi dari arus investasi asing dan domestik yang mengalami peningkatan. Sektor properti akan tumbuh 12 persen. Inilah saatnya membeli properti, karena pertumbuhan harga akan kembali melesat setelah melemah pada awal tahun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com