Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keren... Konsep "Rumah Kulkas" di Iran!

Kompas.com - 24/04/2013, 15:30 WIB

KOMPAS.com - Jauh sebelum ditemukannya kulkas, bangsa Persia atau Iran telah menciptakan rumah yang menggunakan prinsip kulkas. Ya, rumah es atau ice house dibangun sebagai tempat cadangan es di musim panas.

Memang, sebelum ditemukannya kulkas yang disebut-sebut sebagai penemuan zaman modern, es merupakan komoditi berharga yang tidak mudah dibuat, terutama di sepanjang musim panas. Untuk mengawetkan daging atau makanan lainnya, balok-balok es harus diimpor dari negeri-negeri Skandinavia di Kutub Utara atau dari puncak-puncak gunung yang dibawa secara hati-hati dengan diselimuti jerami.

Di Amerika, Inggris dan negara-negara Eropa lainnya, es didatangkan dari Norwegia. Sementara orang-orang Rusia mengumpulkan es dari Sungai Neva, dan masyarakat India memperolehnya dari Pegunungan Himalaya.

Balok-balok es itu secara khusus disimpan dalam bangunan yang dikenal dengan ice house atau rumah es atau rumah kulkas, dan berlangsung selama bertahun-tahun lamanya. Rumah es itu dibuat dengan cara menggali tanah untuk menempatkan es di dalamnya. Selama musim dingin, es dan salju diambil dan dimasukkan ke dalam rumah es tersebut, lalu diselimuti dengan jerami atau serbuk gergaji.

Ternyata, cara ini sangat jitu sebab mampu membekukan es hingga berbulan-bulan lamanya, bahkan seringkali sampai menjelang musim dingin berikutnya. Alhasil, es tetap bisa digunakan sebagai cadangan selama musim panas. 

Pada prinsipnya, masyarakat Iran telah membuat rumah es pada awal abad ke-17 sebelum masehi. Mereka membuat saluran es di belakang rumah es mereka. Selama musim dingin, saluran tersebut bermanfaat untuk mengalirkan air ke dalam rumah es itu.

Adapun rumah-rumah es itu dibangun menggunakan lumpur yang disusun membentuk susunan batu bata. Bentuknya ada yang seperti kubah atau rumah semut.

Ada lebih dari 100 rumah es bisa dijumpai di seluruh Iran. Namun, saat ini hanya sedikit yang masih bertahan dalam bentuk aslinya. Banyak rumah es rusak dan beberapa hanya dijadikan tempat pembuangan sampah.

(Sumber: www.amusingplanet.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com