Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rumah Hind", Beginilah Konsep Rumah Tahan Banjir....

Kompas.com - 20/03/2013, 11:17 WIB

KOMPAS.com — Bagaimana bila Anda tidak lagi memiliki kesempatan untuk menghindari dan mengantisipasi banjir di rumah Anda? Rumah Hind yang berada di Wargrave, Berkshire, Inggris, ini memberikan contoh bagaimana sebuah rumah dapat bertahan menghadapi kemungkinan banjir yang datang secara berkala.

Di atas area seluas 242 meter persegi, John Pardey Architects berhasil membuat rumah bernama Rumah Hind tersebut. Bahkan, setelah merampungkan proyek ini pada 2008 lalu, John Pardey Architect juga telah memenangkan sebuah penghargaan pada RIBA Awards 2009 dari Royal Institute of British Architects untuk karyanya ini.

Sebelum diperbaharui oleh tim dari John Pardey Architects, rumah tersebut merupakan rumah tahun 1970-an dan tampak biasa saja. Pemilik rumah yang mulai pindah ke rumah tersebut sejak 2005 memutuskan untuk membangun kembali tempat tinggalnya. Mereka menginginkan sistem yang lebih efisien, rendah biaya, dan mampu menghadapi kondisi alam ekstrem.

Sayangnya, rumah baru mereka di tepi sungai tersebut ternyata menjadi "langganan" banjir. Para arsitek yang terlibat dalam proyek ini mengatakan dalam situs resminya bahwa untuk rumah di sisi Sungai Loddon, dekat Wargrave, ini mereka membuat konsep rumah berdasarkan tiga elemen, yaitu ruang keluarga, kamar tidur, dan kamar tamu untuk menciptakan sayap yang mengadopsi sebuah bentuk kincir, berdiri pada tiang-tiang untuk menghadapi banjir berkala dari sungai. 

Dalam rapat anggota tim arsitek dan pemilik rumah, kedua pihak memutuskan untuk membagi rumah menjadi tiga zona, yaitu sebuah ruang keluarga atau living space terbuka, ruang tamu atau area pusat kebugaran, dan area kamar tidur. Ketiga elemen tersebut kemudian menjadi dasar untuk pembuatan "sayap" yang mengadopsi bentuk kincir. Keseluruhan konstruksi rumah ini terangkat dari permukaan tanah dengan bantuan pilar-pilar.

Strategi ini merupakan jalan untuk beradaptasi dengan lingkungan rawan banjir. Setiap musim banjir, rumah ini akan terendam hingga lebih dari satu meter. Jika sedang kering, maka bagian kolong rumah menjadi tempat parkir.

Bagian tersebut berada di salah satu elemen pusat rumah ini. Elemen tersebut adalah konstruksi panjang, sebuah "sayap" area terbuka untuk keluarga dan merupakan area yang penuh dengan lapisan kayu cedar. Beberapa sisi ditutup dengan jendela besar setinggi dinding.

Ruang lainnya adalah kamar tidur berbentuk kubus. Sama seperti ruang keluarga, ruang ini juga penuh dengan lapisan kayu cedar di bagian interiornya.

Selain itu, rumah ini juga memiliki rangka baja, dengan balok-balok kayu dilapisi dengan kayu cedar dan seng, serta jendela berbingkai aluminium dan atap satu lapis. Bukan hanya tampak cantik, rumah ini juga memiliki teknologi tinggi karena memiliki sistem komputerisasi untuk mengawasi pemanas, pencahayaan, pengawasan sinar matahari, dan instalasi audio-visual. Dinding, lantai, dan atapnya sangat terisolasi untuk menciptakan rumah yang efisien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Calon Gedung Tertinggi Kedua di Indonesia, Ini Profil Oasis Central Sudirman Tower 2
Calon Gedung Tertinggi Kedua di Indonesia, Ini Profil Oasis Central Sudirman Tower 2
Arsitektur
Tarif Tol Medan-Binjai Bakal Naik, Simak Rinciannya
Tarif Tol Medan-Binjai Bakal Naik, Simak Rinciannya
Berita
Hankyu Hanshin Properties, Raksasa Jepang Pemilik Properti Premium Jakarta
Hankyu Hanshin Properties, Raksasa Jepang Pemilik Properti Premium Jakarta
Listing Properti
Minat Investor Tinggi, Harga Lahan Industri Jadi Rp 2,8 Juta Per M2
Minat Investor Tinggi, Harga Lahan Industri Jadi Rp 2,8 Juta Per M2
Berita
Kuota KPR Subsidi Naik Drastis, BTN Siapkan 220.000 Rumah buat Kamu
Kuota KPR Subsidi Naik Drastis, BTN Siapkan 220.000 Rumah buat Kamu
Berita
Agar Tak Tersesat, Catat 13 Mal di Jakarta Dekat Transportasi Umum
Agar Tak Tersesat, Catat 13 Mal di Jakarta Dekat Transportasi Umum
Listing Properti
Revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi Tuntas Akhir 2025
Revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi Tuntas Akhir 2025
Berita
Awal Bulan, Kamu Bisa Pertimbangkan Beli Rumah, Ini Pilihan Murah
Awal Bulan, Kamu Bisa Pertimbangkan Beli Rumah, Ini Pilihan Murah
Listing Properti
Analisis Struktur Pasca Gempa Kamchatka: 600 Gedung Apartemen Aman
Analisis Struktur Pasca Gempa Kamchatka: 600 Gedung Apartemen Aman
Konstruksi
Bukan lagi Mimpi, Kamu Bisa Punya Rumah Pulau Seharga Rp 156 juta
Bukan lagi Mimpi, Kamu Bisa Punya Rumah Pulau Seharga Rp 156 juta
Listing Properti
Tangerang Raja Rumah Tapak Jabodetabek, Ini Segmen yang Lagi Naik Daun
Tangerang Raja Rumah Tapak Jabodetabek, Ini Segmen yang Lagi Naik Daun
Listing Properti
Kocekmu Terbatas tapi Bermimpi Punya Rumah? Ini Pilihan Sesuai Kantong
Kocekmu Terbatas tapi Bermimpi Punya Rumah? Ini Pilihan Sesuai Kantong
Listing Properti
Kapan Lagi Punya Rumah Murah Rp 136 Jutaan? Tengok Pilihannya di Sini
Kapan Lagi Punya Rumah Murah Rp 136 Jutaan? Tengok Pilihannya di Sini
Listing Properti
Rumahmu Tak Layak Huni? Ada Bantuan Rp 17,5 Juta untuk Renovasi
Rumahmu Tak Layak Huni? Ada Bantuan Rp 17,5 Juta untuk Renovasi
Konstruksi
Berminat Menetap di Bulukumba? Ini 5 Pilihan Rumah Mulai Rp 136 Juta
Berminat Menetap di Bulukumba? Ini 5 Pilihan Rumah Mulai Rp 136 Juta
Listing Properti
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau