Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Anda Perlu Menanam Pohon Tomat?

Kompas.com - 18/03/2013, 12:22 WIB

KOMPAS.com - Menurut Marianne Lipanovich, penulis dan editor yang berdomisili di California, Amerika Serikat, menanam tomat adalah cara bijak bagi Anda yang senang memasak. Rasa tomat segar lebih baik daripada tomat yang Anda beli di pasar atau supermarket.

Selain segar, ternyata tomat memiliki berbagai keuntungan bagi kesehatan. Sebagai contoh, menurut Dr. Edward Giovannucci dari Harvard University School of Public Health, memakan tomat lebih dari dua kali setiap minggu dapat mengurangi risiko kanker prostat dari 21% hingga 43%.

Kandungan likopen pada tomat mampu membantu melindungi perempuan dari cervical dysplasia, istilah kedokteran atas kehadiran berbagai perubahan prakanker dari sel-sel yang membentuk lapisan dalam dari leher rahim, mulut rahim ke dalam kandungan. Karena itu, kandungan likopen pada tomat mampu mengurangi risiko kanker payudara, rahim, dan paru-paru. Selain itu, likopen juga disebut-sebut mampu mengurangi risiko penyakit jantung.

Belum cukup dengan potensi tomat yang sudah disebutkan sebelumnya, tomat juga mengandung Vitamin A, Vitamin C, kalsium, dan potasium. Unsur-unsur ini tentunya baik bagi tubuh Anda.

Kabar baiknya, semua potensi ini dapat Anda petik langsung dari kebun Anda. Tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik di iklim tropis. Artinya, Anda dapat menanam tanaman ini di pekarangan Anda sendiri tanpa perlu persiapan rumit.

Sebagai catatan saja, tinggi tanaman ini dapat mencapai 3 meter meskipun tergolong tanaman perdu. Untuk itulah, Anda perlu menyediakan ruang yang cukup agar tanaman tersebut dapat berkembang dengan baik.

Selain itu, harus Anda ingat, bahwa usia tanaman tomat cukup pendek. Berbeda dengan tanaman hias, tanaman tomat hanya akan hidup sekitar empat bulan dan mati setelah dipanen sehingga usahakan tanaman mendapatkan sinar matahari dalam jumlah banyak.

Selain itu, pastikan juga tanaman tomat berada pada tingkat kelembaban tinggi, namun permukaan tanahnya tidak tergenang air. Sinar matahari yang kurang dapat menyebabkan tanaman tomat terserang penyakit. Sementara itu, teralu banyak air juga akan menyebabkan akar tanaman tomat mudah membusuk.

Ada lima bagian dalam menanam tanaman tomat yang perlu Anda perhatikan. Simak berikut ini:

Persiapan

Pada tahap ini Anda akan memilih benih dan menyiapkan lahan. Pilihlah benih yang utuh, tidak mengalami kerusakan, keriput, dan bersih. Anda dapat membeli bibit tomat atau mengambil biji tomat dari buahnya, kemudian keringkan dengan mengangin-anginkan selama dua sampai tiga hari.

Siapkan lahan untuk menanam tomat, berupa tanah atau polibag. Untuk penggunaan polibag, isi kantung tersebut dengan tanah gembur. Pastikan air dapat mengalir, terutama jika Anda memilih polibag.

Pembibitan

Tahap selanjutnya adalah tahap pembibitan. Sebelum menanam tomat pada media yang Anda pilih, semaikan dulu bibit tomat untuk mendapatkan tanaman yang kuat. Caranya, isi wadah dengan tanah gembur, sebarkan benih tomat, tutup kembali dengan sedikit tanah di atasnya. Lalu, letakkan wadah tersebut pada lokasi teduh, namun cukup banyak sinar matahari.

Penanaman

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com