Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusunawa "Situ Gintung" yang Sangat Sepi Peminat....

Kompas.com - 05/03/2013, 11:40 WIB

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Selain tidak terurus, rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, ini sangat sepi peminat. Sejak dibuka pada Desember 2012 lalu, hingga saat ini baru 27 peminat yang mengambil formulir dan baru tiga orang mengembalikannya.

Mirisnya, pembangunan gedung empat lantai itu sudah menghabiskan dana pemerintah pusat Rp 9,7 miliar. Menurut Yayah, bagian pendaftaran pengelola rusunawa, Senin (4/3/2013) kemarin, dari 74 kamar yang awalnya diperuntukkan bagi korban bencana ambrolnya tanggul Situ Gintung, hingga saat ini rusunawa tersebut baru terisi 20 kamar. Padahal, rusunawa ini selesai dibangun pada 2010 lalu.

Menurut dia, oleh karena korban jebolnya Situ Gintung enggan menempati, maka sejak Desember 2012 pendaftaran penghuni dibuka untuk umum.

"Mereka tidak mau mungkin karena lokasinya terlalu jauh," ujar Yayah.

Adapun syarat bagi warga yang ingin menempati rusunawa adalah memiliki KTP Tangsel dengan penghasilan maksimal Rp 2,5 juta per bulan. Sampai sekarang, pendaftaran masih dibuka hingga seluruh unit kamar terisi. Di salah satu sudut pagar dan dinding terpampang spanduk bertuliskan "Pemkot Tangsel membuka pendaftaran untuk menempati rusunawa". Dipta, dari bagian pendaftaran rusunawa, menyebutkan, hingga saat ini baru 27 peminat yang mengambil formulir.

"Yang mengembalikan formulir baru tiga orang," katanya.

Harga sewa murah

Harga sewa rusunawa ini, menurut Yayah, terbilang murah. Lantai pertama Rp 250.000 per bulan; lantai dua Rp 240.000 per bulan; lantai tiga Rp 220.000 per bulan, dan lantai empat Rp 200.000 per bulan. Harga tersebut belum termasuk biaya listrik dan air.

Menurut Maya (35), salah satu penghuni, kehadiran rusunawa ini sebenarnya sangat membantu karena harga sewanya sangat terjangkau.

"Saya sebelumnya mengontrak di Jombang Rp 550.000 per bulan," kata Maya yang telah menghuni rusunawa sebulan. (RAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau