Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beralih ke Listrik Prabayar? Ini Panduannya!

Kompas.com - 02/10/2012, 14:41 WIB

KOMPAS.com - Saat ini PLN gencar melakukan sosialisasi layanan listrik prabayar. Ada lima poin harus Anda perhatikan sebelum beralih ke "listrik pintar" ini.

Memang, layanan ini juga dikenal dengan sebutan "listrik pintar". Mahalnya pemakaian listrik dan ketidakakuratan meteran listrik adalah beberapa faktor yang membuat tagihan listrik melambung. Atas pertimbangan tersebut, PLN memperkenalkan layanan listrik prabayar yang bisa mengatur sekaligus mengecek pemakaian listrik sendiri.

Cara kerja "listrik pintar" pada dasarnya mirip dengan voucher isi ulang handphone. Pelanggan tinggal membeli pulsa listrik dengan nominal tertentu, masukkan kode token pada meteran, dan setrum listrik pun akan bertambah.

Jika Anda pelanggan listrik pascabayar dan tertarik untuk migrasi ke "listrik pintar", ada beberapa hal perlu Anda perhatikan. Simak tips singkat ini sebelum Anda melakukan proses pemasangan listrik prabayar:

1. Pikirkan penghematan

Jika ingin bermigrasi dari listrik pascabayar ke prabayar, ada baiknya Anda merencanakannya terlebih dahulu. Pikirkan potensi efisiensinya, baik energi maupun biaya.

2. Hitung konsumsi listrik rumah

Cek perkiraan jumlah pemakaian dan biaya listrik di rumah per bulan. Buat daftar peralatan elektronik yang Anda gunakan, kemudian hitung konsumsi listriknya (dalam kilowatt-hour atau kwH).

3. Cek instalasi listrik rumah

Periksalah instalasi listrik rumah sebelum Anda mengganti meteran lama dengan meteran listrik prabayar. Ini sangat penting, karena jika ada instalasi listrik bocor atau bermasalah, Anda bisa mengalami kerugian.

4. Periksa sisa pulsa secara berkala

Salah satu risiko penggunaan layanan listrik prabayar adalah listrik akan mati secara otomatis kala pulsa habis. Itulah sebabnya, Anda harus rajin untuk memantau sisa pulsa yang tercantum di meteran.

5. Survei tempat penjualan token

Lakukan survei tempat penjualan pulsa terdekat dari tempat tinggal Anda, seperti PLN, kantor pos, loket penjualan umum, gerai minimarket, ATM bank yang ditunjuk PLN, dan lain sebagainya. (Feni Freycinetia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com