Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lenyapkan Bau Rumah, dari Pesing hingga Sampah

Kompas.com - 16/08/2012, 15:48 WIB

KOMPAS.com - Ada berbagai penyebab bau tidak sedap di rumah, mulai asap rokok, binatang peliharaan, tumpukan sampah, atau bau pesing dari ompol balita Anda. Lokasi bau tidak sedap pun beragam.

Bau tak sedap itu kerap muncul bukan hanya berasal dari tempat-tempat yang rentan bau seperti kamar mandi dan dapur. Aroma tak enak itu juga bisa hadir di ruang tamu dan kamar tidur Anda.

Hal pertama yang sebaiknya Anda lakukan adalah mengetahui asal bau di rumah Anda. Kemungkinan besar, bau berasal dari sampah membusuk, WC tidak diguyur dengan sempurna, atau kotoran hewan peliharaan yang belum Anda bersihkan. Dengan mengetahui sumber bau, Anda dapat segera menghilangkannya.

Namun, jika Anda kesulitan mengetahui sumber bau, atau bau itu tetap tinggal meskipun sumbernya telah dibersihkan, berikut ini langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

"Lidah mertua" pengusir bau rokok

Jika ada anggota keluarga Anda merokok, pastikan Anda memiliki tanaman lidah mertua (Sansevieria Sp,) di rumah Anda, khususnya di ruang tamu atau ruang lain yang rentan polusi udara. Tanaman ini terbukti mampu menghisap bau dan asap pemicu bau tidak sedap.

Ampas kopi untuk WC

Jika WC Anda berbau tidak sedap, padahal sudah Anda mengguyurnya dengan sempurna, cobalah menuangkan ampas kopi ke dalam lubang WC dan sekitarnya. Ampas kopi ini akan menyerap bau tidak sedap dari kamar mandi Anda.

Selain ampas, biji dan serbuk kopi juga dapat dijadikan sebagai penghilang bau tak sedap di ruangan lain. Taruh begitu saja dalam wadah kecil, bau tak sedap di ruangan tempat Anda menaruh kopi juga akan hilang.

Hilangkan bau kotoran hewan

Jika Anda memelihara kucing, cobalah membersihkan kotoran kucing dengan larutan air dan kapur sirih. Bau akan segera hilang.

Wewangian dari jeruk

Anda hanya perlu mengeringkan kulit jeruk dengan diangin-anginkan selama beberapa hari. Setelah sudah cukup kering, campurkan kulit jeruk tersebut dengan essence jeruk manis dan simpan di dalam kantung plastik rapat selama 1-2 minggu. Setelah selesai, pindahkan campuran tadi ke dalam wadah terbuka dan jadilah pengharum ruangan yang murah meriah.

Melati di depan kipas angin

Selain kulit jeruk, Anda juga dapat membuat wewangian dari bunga melati dan es batu. Caranya mudah. Masukkan es batu dalam jumlah yang cukup banyak ke dalam baskom. Setelah itu, masukkan beberapa kuntum bunga melati dan kenanga ke dalam baskom berisi es.

Letakkan baskom berisi es dan bunga itu di depan kipas angin. Udara akan bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan lebih rendah. Dengan bantuan dorongan dari kipas angin, udara dingin dari baskom akan menyebar ke seluruh ruangan Anda.

Dengan menambahkan bunga melati dan kenanga, udara yang menyebar juga akan harum. Ganti segera bunga melati dan kenanga, terutama jika bunga ini sudah berwarna kecoklatan dan es sudah mencair.

Nah, bukankah menghilangkan bau di rumah bukan perkara yang sulit untuk Anda? Selamat mencoba!

(Sumber: 200 Ide Kreatif Seputar Rumah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com