Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Minta 4 Bank BUMN Turunkan Bunga Kredit

Kompas.com - 13/02/2012, 15:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Marzuki Alie mendukung kebijakan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz menurunkan suku bunga kredit pembiayaan rumah murah. Marzuki meminta empat bank BUMN penyalur mendukung program Kementerian Perumahan Rakyat ini.

"Masalahnya, bank-bank pemerintah ini justru tidak menangkap sinyal dengan baik. Sementara kebijakan pemerintah berusaha memberikan kemudahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mendapatkan fasilitas perumahan," kata Marzuki, dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2012).

Marzuki mengatakan, seharusnya empat bank BUMN yakni BRI, BNI 46, Bank Mandiri, dan BTN menjadi motor penggerak dalam subsidi pembiayaan rumah murah.

"Di awal tahun saya sudah bilang, bunga perbankan itu terlalu tinggi untuk masyarakat. Sekarang Menpera sudah mengalah di kisaran 7 persen yang tadinya 5-6 persen. Harusnya tidak ada kesulitan bagi perbankan untuk memenuhi itu," ujarnya.

Mendengar keluhan bank yang mengaku rugi apabila bunga baru dijalankan, Marzuki mengatakan seharusnya bank-bank BUMN tidak mengesampingkan urusan kepentingan rakyat.

"Empat bank itu kan milik pemerintah, ada uang pemerintah juga uang rakyat disana. Mereka harus membantu program pemerintah. Jangan hanya memikirkan untung saja tapi mengesampingkan kepentingan rakyat," kata dia.

Sebelumnya, Menpera Djan Faridz dalam konferensi persnya di Jakarta, Jumat (10/2/2012), mengatakan, pihaknya masih berpegang pada skema pembiayaan di kisaran 7 persen dengan porsi dana penyaluran 50 persen pemerintah dan 50 persen perbankan. Dengan skema pembiayaan baru ini, menurutnya, akan lebih murah serta meningkatkan daya beli masyarakat.

Sebagai perbandingan, ungkapnya, bila menggunakan skema lama dengan bunga 8,15 persen maka masyarakat akan mengangsur Rp 650.000 per bulan. Juga pada saat tanda tangan akad kredit akan membayar Rp 11,5 Juta.

"Kalau saya menurunkan suku bunga kredit jadi 7 persen, cicilannya akan menurun jadi Rp 550.000 perbulan. Serta biaya yang timbul hanya Rp 7,5 juta karena biaya lain-lain akibat perjanjian FLPP ditanggung dalam kisaran 7 persen itu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com