Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Dorong Daerah Bangun Athlete Village

Kompas.com - 09/11/2010, 16:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Andi Malarangeng, mendorong tiap kawasan untuk mendirikan athlete village yang terdiri dari kompleks hunian atlet serta segala macam fasilitas olahraga yang mampu memicu peningkatan prestasi. Tak hanya itu, untuk mengembalikan prestasi bangsa di bidang olahraga, Menpora juga meminta agar kesejahteraan atlit tetap diperhatikan.

"Kalau semua perumahan ada fasilitas olahraga, prestasi olahraga akan maju. Tambah lagi dengan perumahan atlet, membuat kompleks olahraga tempat menginap dan lainnya itu bisa jadi athlete village," ujar Menpora Andi Malarangeng, Selasa (9/11/2010), dalam Munas REI, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.

Ia mengungkapkan athlete village tersebut akan dibangun di Kompleks Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Bangunan berlantai tiga tersebut akan mengahabiskan dana sebesar Rp 200 miliar.

"Saya inginkan semua daerah punya kompleks olahraga, seperti Senayan dalam idealismenya dulu. Konsep Senayan, kompleks olahraga. Diharapkan akan ada Senayan kedua di daerah lainnya yang lengkap dengan athlete village," ucap Menpora.

Selain kompleks olahraga yang lengkap, pemerintah juga mendukung pembangunan sekolah-sekolah olaharaga yang mampu mencetak bibit-bibit emas di kemudian harinya. "Baru ada satu, Ragunan, tapi sudah jadul. Kami ingin membangun yang baru di lokasi yang baru. Kami mendorong semua provinsi bangun kawasan olahraga, termasuk athlete village," ucapnya.

Ia mengingkan di tiap provinsi setidaknya memiliki sekolah olahraga dan kawasan atlet. Hal lainnya untuk mendongkrak prestasi atlet adalah dengan memperhatikan kesejahteraan atlet.

"Tahun lalu, 100 rumah masing-masing Rp 100 juta untuk 100 atlet, tapi tiba-tiba kena pajak. Harus dinaikkan jadi Rp 125 juta karena kena pajak jadi Rp 75 juta. Harusnya sumbangan untuk atlet tak usah ada pajak. Tak ada artinya untuk penerimaan negara, tapi ada artinya bagi atlet," ucap mantan juru bicara kepresidenan ini. (Sabrina Asril)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com