Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow... Beton Speedcrete Kering dalam Semalam

Kompas.com - 16/07/2009, 09:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - SpeedCrete semen beton dengan inovasi terbaru dari Holcim yang dapat langsung digunakan hanya dengan waktu 10 jam setelah pengecoran.

"Beton biasa butuh waktu minimal 14 hari," ucap Budi Primawan Corporate Communications Manager saat jumpa pers di Bantching Plant Holcim Kuningan Jakarta, Rabu (15/7).

Budi memaparkan, speedcrete dikhususkan untuk konstruksi jalan raya dan sangat cocok diterapkan di jalan-jalan protokol di Jakarta mengingat sering terjadi kemacetan akibat jalan rusak sehingga menyulitkan untuk perbaikan jalan.

"Malam dicor, besoknya sudah bisa digunakan. Cocok buat pemilik pabrik yang ingin melakukan perbaikan jalan tapi tidak ingin menghentikan aktifitas pabrik," ungkapnya.

Technical and R D Manager Adi Abdul Hafiz menjelaskan, produk baru Holcim tersebut dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar yang menginginkan kecepatan dan kualitas beton yang jauh lebih baik. "Hasilnya lebih cepat, lebih kuat, dan tidak membutuhkan pekerja yang banyak," jelasnya.

Teknologi tersebut, paparnya, merupakan pengembangan dari teknologi beton yang sudah ada. "Di Indonesia baru Holcim yang menggunakan. Tapi di luar negeri sudah sekitar 9 tahun lalu ada," ucapnya.

Sedangkan untuk harga, lanjut Adi, sekitar tiga kali lipat dari harga beton normal yaitu sekitar Rp 3 juta/ meter kubik. "Tapi dengan kecepatan pengerjaan, keuntungannya akan jauh lebih banyak," katanya.

Produk tersebut, tambah Adi, sudah diuji coba di pintu tol Plumpang Tanjung Priuk dengan melakukan kerja sama dengan departemen Pekerjaan Umum. "Target kita 10 persen dari total perbaikan jalan oleh PU," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Holcim melakukan pembuktian dengan mengerjakan pengecoran disekitar bantching plant Holcim pada Rabu malam dan akan dilakukan pengujian pada Kamis (16/7), dengan dilindas truk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com