Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

75.200.000 Orang Bertutur Bahasa Jawa

Kompas.com - 17/06/2009, 12:30 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Peneliti bahasa dari Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), Adi Budiwiyanto mengatakan, bahasa Jawa merupakan bahasa yang memiliki kontribusi terbesar terhadap pengembangan kosakata nasional, yang mencapai 30,54 persen.
     
Hal itu dikatakan Adi ketika menyampaikan makalah bertajuk Penyerapan Kosakata Bahasa Daerah ke Dalam Bahasa Indonesia Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, pada Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Dalam Konteks Keindonesiaan II yang digelar di Mataram, 17-18 Juni 2009.
     
"Urutan selanjutnya adalah bahasa Minangkabau, Sunda, Madura, Bali, Aceh dan Banjar, bahasa-bahasa itu secara geografis terletak di wilayah barat Indonesia," kata Adi. Ia mengatakan, di urutan bawah, umumnya di tempati oleh bahasa-bahasa di sebelah timur Indonesia, terutama Papua.
    
Menurut Adi, berdasarkan jumlah penuturnya terdapat 13 bahasa daerah yang penuturnya di atas satu juta orang yaitu bahasa Jawa dengan jumlah penutur mencapai 75.200.000 orang, disusul Sunda (27.000.000). Kemudian, Melayu (20.000.000), Madura (13.694.000), Minang (6.500.000), Batak (5.150.000), Bugis (4.000.000), Bali (3.800.000), Aceh (3.000.000), Sasak (2.100.000), Makassar (1.600.000), Lampung (1.500.000), dan Rejang (1.000.000).
     
Menurut dia, besarnya jumlah penutur ternyata berkorelasi dengan jumlah kosakata bahasa daerah yang diserap ke dalam bahasa Indonesia. Semakin besar jumlah penuturnya, makin besar kosakata yang diserap.
     
Selain itu, kata Adi, proses penyerapan kosakata di dalam sejarah bahasa Melayu/Indonesia sudah lama berjalan, jadi, tidaklah mengherankan jika bahasa serumpun yang jumlah penuturnya tergolong besar merupakan sumber yang kaya.
     
Selain jumlah penutur, menurut Adi, ada beberapa faktor lain yang memengaruhi banyak sedikitnya kosakata bahasa daerah yang diserap ke dalam bahasa Indonesia, khususnya ke dalam KBBI, yaitu kekerapan penggunaan kosakata bahasa daerah oleh wartawan pada media massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com