Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Resmikan 114.000 RSS di Lamongan

Kompas.com - 17/02/2009, 18:02 WIB

LAMONGAN, SELASA — Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (17/2), meresmikan 114.525 unit rumah sederhana sehat yang dibangun real estat di seluruh Indonesia.

Peresmian dipusatkan di Graha Indah Lamongan sebanyak 828 unit RSS yang dibangun di Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung. Presiden mengatakan, pemerintah bertanggung jawab terhadap pembangunan perumahan untuk rakyat. Hingga saat ini pemerintah telah mengalokasikan 0,35 persen dari APBN atau 2,5 triliun untuk membantu subsidi pembangunan perumahan.

"Saya berharap gubernur dan bupati/wali kota se-Indonesia turut membantu dengan kebijakan percepatan pembangunan perumahan, khususnya bagi golongan menengah ke bawah. Pembangunan rumah yang layak huni sangat penting, pembangunan perumahan berarti juga menggerakkan sektor pembangunan lainnya termasuk listrik dan infrastruktur. Selain itu, pembangunan rumah juga menghidupkan industri 10 komponen bahan bangunan rumah termasuk semen, kayu paku, dan bahan bangunan lainnya," kata Presiden.

Subsidi perumahan tahun 2006 sebesar Rp 250 miliar meningkat tahun 2007 menjadi Rp 350 miliar. Pada tahun 2008 sebesar Rp 800 miliar dan tahun 2009 menjadi Rp 2,5 triliun.

"Pemerintah berharap langkah ini bisa memenuhi kebutuhan rakyat terhadap perumahan khususnya golongan menengah ke bawah," ujar Presiden.

Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perusahaan Real Estate Indonesia F Teguh Satria menyatakan, peresmian 100.000 unit rumah kali ini yang dibangun REI untuk ketiga kalinya. Sebelumnya, 100.000 unit rumah diresmikan di Semarang dan Cileungsi Bogor.

"Saya ingat pernyataan bapak Presiden tahun 2004 ketika REI menghadap bahwa salah besar jika pemerintah tidak perhatikan perumahan rakyat. Dan itu dibuktikan dengan adanya subsidi perumahan rakyat," kata Teguh.

Teguh menjelaskan, tahun ini RSS yang diresmikan sebanyak 114.525 unit tersebar di 1.086 lokasi proyek yang dibangun sejak November 2007 sampai Desember 2008. Teguh berharap iuran tabungan Bapertarum PNS bisa dinaikkan agar pembangunan perumahan untuk rakyat lebih cepat terwujud.

Menurut dia, sejak 1993 iuran Bapertarum PNS belum naik tetap berkisar Rp 3.000 hingga Rp 10.000 untuk PNS golongan I-IV. Dampaknya tabungan perumahan yang diterima PNS masih kecil golongan I sebesar Rp 1,2 juta, golongan II Rp 1,5 juta, golongan III Rp 1,8 juta, dan golongan IV Rp 2,1 juta.

"Kenaikan iuran PNS akan membantu uang muka kepemilikan rumah," kata Teguh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com