Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beternak Sapi di Tengah Kota

Kompas.com - 20/08/2008, 07:49 WIB

KAWASAN Mega Kuningan yang dikenal sebagai salah satu kawasan elite di Jakarta, tidak seluruhnya didominasi oleh bangunan-bangunan gedung bertingkat. Di antara gedung pencakar langit, di kawasan tersebut ternyata ada juga peternakan sapi perah. Ya, peternakan sapi di tengah kota!

Menurut Haji Abdul Rozak, usaha beternak sapi perah di Kuningan sudah dimulai dari era bapaknya. "Usaha ini sudah dimulai sejak almarhum bapak saya, ya sekitar tahun 1940-an. Waktu itu saya masih kecil, jadi tahun tepatnya sudah nggak ingat lagi," kata Rozak di Jakarta, Selasa (19/8). Usaha beternak sapi perah, akhirnya menjadi usaha turun temurun. Sebab sekarang usaha itu sudah dikerjakan oleh salah satu anak Rozak, Abdul Rahman yang telah berusia 26 tahun.

"Lantaran sekarang usia gue udah 74 tahun, maka usaha beternak sapi perah dilanjutkan ama si bungsu, Abdul," cerita Rozak. Sebagai anak yang taat, Abdul pun bersedia melanjutkan tongkat estafet tersebut. "Saat ini babe udah tua dan kurang begitu kuat ngurusi ternak, jadi sekarang gue yang nerusin usaha ini. Untuk pekerjaan sehari-hari, gue dibantu sama satu orang pekerja dari Kebumen, Jawa Tengah," ujar Abdul.

Hal senada diutarakan oleh Mirdan Zarkasih (45), salah satu pemilik peternakan sapi perah yang beralamat di Jalan Perintis nomor 102, Rukun Tetangga 03/Rukun Warga 05, Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setia Budi, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. "Usaha ini warisan dari bapak. Dari 12 bersaudara, ada tiga orang yang beternak sapi perah. Sedangkan yang lainnya sudah ada pekerjaan sendiri-sendiri," beber Mirdan.

Mirdan mengungkapkan, bahwa beternak sapi perah merupakan suatu berkah. "Karena dari 12 bersaudara kandung saya, ada yang jadi dokter dan pengacara. Dan semua biaya sekolahnya didapat dari usaha beternak sapi perah," terang Mirdan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com